Analogi Mahasiswa dulu dan sekarang

Mahasiswa merupakan para revolusioner yang
sangat menentukan nasib bangsa ini kedepannya. Namun akhir - akhir ini terjadi perubahan yang drastis pada diri mahasiswa itu sendiri.Pada masa orde baru hingga masa reformasi mahasiswa merupakan salah satu sosok yang paling diwaspadai oleh pemerintah. Pada masa itu mahasiswalah yang menjadi mulut rakyat bahkan dapat menggulingkan pemerintahan pada mas orde lama dan orde baru.
Maka pertanyaan yang muncul saat ini ialah mengapa mahasiswa sekarang tak dapat bahkan sangat berbeda dengan mahasiswa pada masa itu?.
Pada masa itu mahasiswa bukanlah sosok yang hanya menyelesaikan tugas tugasnya antara dia dan dosen saja, tapi mereka merupakan sosok yang lebih gemar membaca, berdiskusi, sharing sharing, bahkan berbaur dengan masyarakat dibandingkan memenuhi bermacam kehendak dosen yang apalah itu. Mereka lebih suka terjun langsung kelapangan dan menghadapi permasalahan yang ada secara nyata, bahkan berusaha menyelesaikan masalah tersebut dengan mendiskusikannya bersama masyarakat.
Tapi ironisnya, mahasiswa saat ini lupa atau bahkan tidak tahu tentang siapa sosok dia sebenarnya. Mereka hanya terlalu patuh melakukan apa yang diperintahkan dosennya saja, setelah itu hanya kegiatan nongkrong atau berhura hura lainnya yang tak jelas dan tak ada manfaatnya. Mereka telah diracuni oleh aura weternisasi yang menggairahkan dan liberalisasi tanpa batas. Racun racun itu telah menggerogoti akal sikap dan ideologi mereka yang menjadikan hancurnya moral dan pikiran mereka sehingga mereka seakan buta, tuli dan bisu akan keadaan. Itu sebabnya pada era rezim saat ini mahasiswa bukanlah momok yang ditakuti oleh para penguasa elite yang hingga saat ini semakin buas saja dalam menggrauk kekayaan negara dan menggubrasi hak hak rakyat jelata. Bersambung...