Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tuk para Kekasih Khayal

Image result for kekasih khayalan

Angin mengalir mulus
Air berhembus silir
Sedang bara pun tak kunjung menjadi salju
Dan karang batu pun kan lebur
Tertempa hujan panas nan kikisan angin..

Putaran otak terus bergerak
Memikir hal yang tak perlu terpikir
Menilai hal yang tak ternilai
Mamahami hal yang tak terpahami
Bak nyalanya mesi namun tak tergunakan
Sia sia..

Dan hati pun pula
Merasa merasai n merasakan
Hal hal yg jelas tak seharusnya ada rasa
Hingga rasa pun dirasa merusak rasa hati itu sendiri..
Dan sampah perasaan pun tak terasa menumpuk begitu saja
Menutup kepekaan kesuciannya
Kesadaran pun hilang akhirnya
Hilang kesadaran tentang apa siapa ia sebenarnya
bagaimana untuk apa ia tercipta...

Dan akhirnya pun kesalahan demi kesalahan pun terjadi
Permainan hati yg hingga ku benci..

Bermula dari permainan rasa dengannya
Yang setua lebih dariku
Berujung kebohongan rasa belaka
Serasa monyet dikata...

Terlanjut dipermulaan tahun remaja
Terikatan karna adanya ikatan sobat lama
Namun terbeletnya dia menyandarkanku
Akan ke-upmoralan-nya..
Walau jelas sudah;
Rasa pertama tak kan pernah terlupa..

Dan saat itulah berusaha kututup rapat pintu itu..
Walau pada akhirnya bocor jua
Mungkin karna cat no drop yang tak kupakai

Yahh..
Ialah sosok bermata empat yang menelusup lorong rasa
Gadis lain yg hingga kini pun terasa terus mengotak atik pintu itu..

Hingga tak sadar sepermainannya pun memabukkan ku..
Sama tapi tak sama..
Yang kusadarkan setelah jarak mulai menjauhkan..
Sadarku pun terpulihkan tentang stratanya yang jauh dariku..

Dan akhirnya pun kusadar
Bahwa seorang matipun terdiam bukannya tak paham nan peka
Namun ia tak ada daya tuk apa apa
Mesin pun jua
Diamnya ada berbagai prospek
Adakalanya ia kehabisan daya
Atau adakalanya kerorannya
Dan begitu pun aku

Ku pilih mendiamkan semua rasa
Karna ku tahu
Menjauhimu sebagai cara ku memuliakanmu..

Kendal, 3 July 2017

Post a Comment for "Tuk para Kekasih Khayal"