Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Soal Gender



Seberkas cahya mentari sebuah rekaman diskusi, yang dalam hal ini menjadi dasar atas a kali ini yang sedikit mencuplik ttg gender. Sebuah pembahasan yang sepertinya singkat apabila hanya melihat samirnya saja. Seperti yang kita ketahui bahwa pebahasan ini terlingkup pada maaculinitas dan feminimitas yang mana di dalam terkandung 2 unsur, yaitu unsur identitas kelakian seorang pria dan kewanitaan seorang perempuan yang berhubungan dengan ciri fisik atau dalam logat arab disebut dzakar dan untsa. Serta unsur sifat, watak, perilaku kemasculinan ataupun kefeminiman seseorang atau dalam literatur arab disebut rojul dan mar'ah/nisa'. Kedua unsur itu merupakan hal yang sudah ada sejak lahir.

Masculin atau dalam literatur arab : dzakar itu berupa sikap menanam menentukan mencetuskan kehidupan dan menghidupi yg identik dengan pada kerojulan : ketegasan dan keperkasaan  Sedang feminim atau muannats itu berupa sifat sebagaiman halnya orang yang ditanami  dan pemelihara yang identik dengan kenisa'an kepasrahan kerendahan yang merujuk pada sifat welas asih.

Fisik dan psikis merupakan 2 hal yang berbeda walaupun tetap saling berkesibambungan. Karna hakikatnya dalam diri seseorang itu memiliki sifat kemasculinan dan kefeminiman dengan porsi yang seimbang. Apabila antara keduanya terjadi ketimpangan maka akan memunculkan kemencolokan. Seorang wanita tomboy karna dosis masculin lebih over padanya begitu pula sebaliknya.

Dari sini saja dapat menyimpulkan bahwa tak laki2 saja yang memiliki kepribadian masculin; watak keras, tegas, jiwa pemimpin dkk., para kaum hawapun ada yang memiliki sifat tersebut. Dan hal inilah yang diusung oleh kaum penggerak kesetaraan gender yang kemudian disebut sebagai emansipasi wanita. Manyamakan kedudukan kaum wanita dengan kaum pria. waallaahua'alam.
bersambung...

Post a Comment for "Soal Gender"